Pada dasarnya LED adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya apabila diberikan sumber tegangan listrik secara forward
dengan arus maksimum 20-100 mA tergantung dari jenis LED yang
digunakan. Dengan karakteristik menyalakan LED secara forward bias
tersebut maka LED dapat dinyalakan dengan sumber tegangan DC maupun AC,
sehingga dapat dibuat “Rangkaian LED Dengan Listrik AC 220V” seperti pada gambar rangkaian dibawah. Rangkaian LED ini dinyalakan menggunakan jaringan listrik AC 220V (Listrik PLN). Konfigurasi rangkaian LED ini terdiri dari 24 LED DC 3V warna putih (super LED) yang dipasang secara seri dengan konfigurasi fordward reverse. Konfigurasi LED yang dinyalakan dengan jaringan listrik AC 220V
ini dimaksudkan untuk mendapatkan efisiensi daya dan intensitas cahaya
yang maksimal. Selaian LED pada rangkaian ini dipasang pembatas arus
berupa resistor 1KOhm 3 Watt den sebuah kapasitor non polar 0,22 uF /
1000V. Rangkaian LED AC 220V secara detil dapat dilihat pada gambar berikut.
Rangkaian LED Dengan Listrik AC 220V
Konfigurasi LED tersebut akan memberikan efisiensi daya dan intensitas makasimal karena. Pada waktu puncak gelombang tegangan AC pada sisi fordward
terhadap D1-D6 dan D19-D24 maka LED tersebut menyala kemudian pada sisi
puncak gelombang tegangan AC reverse terhadap D1-D6 dan D19-D24 maka
D7-D12 dan D13-D18 pada posisi fordward sehingga LED tersebut menyala.
Dengan konfigurasi LED pada jaringan AC 220V seperti ini maka semua sisi gelombang AC 220V tidak ada yang tidak dimanfaatkan.
NB. Rangkaian LED AC 220V ini dioperasikan pada jaringan AC tegangan 220V yang bebahaya dan nyetrum. Semoga rangkaian LED AC 220V ini dapat memberikan inspirasi dan manfaat.
No comments:
Post a Comment